MEMAHAMI POSISI PENGELASAN: TEKNIK, APLIKASI, DAN TIPS PENGELASAN YANG TEPAT

Maret 19, 2025

Pendahuluan

Dalam dunia industri, terutama di bidang manufaktur dan konstruksi, pengelasan adalah teknik penting yang digunakan untuk menyambung dua atau lebih material logam. Salah satu aspek paling krusial dalam pengelasan adalah posisi pengelasan (welding position). Mengapa ini begitu penting? Karena posisi pengelasan dapat mempengaruhi kualitas hasil las, efisiensi kerja, serta keselamatan welder.

Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu posisi pengelasan, jenis-jenisnya, tantangan dalam setiap posisi, serta tips terbaik untuk mendapatkan hasil pengelasan yang sempurna.


Apa Itu Posisi Pengelasan?

Posisi pengelasan mengacu pada orientasi benda kerja dan bagaimana elektroda atau sumber panas diterapkan pada sambungan logam. Posisi ini sangat berpengaruh terhadap alur cairan logam las, hasil akhir, serta tingkat kesulitan pengerjaan.

Menurut standar American Welding Society (AWS) dan ASME (American Society of Mechanical Engineers), posisi pengelasan dibagi menjadi posisi pengelasan plat (1G–4G) dan posisi pengelasan pipa (1G–6G).

Posisi Pengelasan Plat:

1️⃣ 1G (Flat Position) – Posisi Datar
2️⃣ 2G (Horizontal Position) – Posisi Horizontal
3️⃣ 3G (Vertical Position) – Posisi Vertikal
4️⃣ 4G (Overhead Position) – Posisi Atas Kepala

Posisi Pengelasan Pipa:

5️⃣ 5G (Fixed Pipe, Vertical Axis) – Pipa tetap diam secara vertikal, pengelasan dilakukan ke segala arah
6️⃣ 6G (Fixed Pipe, 45° Angle) – Pipa tetap dalam posisi miring 45°, membutuhkan teknik pengelasan dari berbagai sudut

Setiap posisi memiliki keunggulan, tantangan, dan aplikasi yang berbeda dalam industri. Mari kita bahas satu per satu.


Jenis-Jenis Posisi Pengelasan & Tekniknya

1. 1G – Flat Position (Posisi Datar)

Definisi:

Posisi 1G atau Flat Position adalah posisi pengelasan paling mudah, di mana logam cair mengalir ke bawah secara alami karena gravitasi. Benda kerja diletakkan secara horizontal, dan pengelasan dilakukan dari atas.

Keunggulan:

✅ Cocok untuk pemula karena kontrol genangan cair lebih mudah.
✅ Hasil pengelasan cenderung lebih seragam dengan penetrasi yang baik.
✅ Kecepatan pengelasan lebih tinggi dibanding posisi lainnya.

Tantangan:

⚠️ Bisa terjadi distorsi panas jika parameter pengelasan tidak dikontrol dengan baik.
⚠️ Spatter (percikan las) mungkin lebih banyak jika ampere terlalu tinggi.

Tips:

🔹 Gunakan kawat las Nikko Steel yang memiliki stabilitas busur baik untuk mencegah percikan berlebih.
🔹 Pastikan kecepatan gerakan elektroda tetap stabil agar lelehan logam cair merata.


2. 2G – Horizontal Position (Posisi Horizontal)

Definisi:

Pada posisi 2G, pengelasan dilakukan secara horizontal, di mana elektroda bergerak dari kiri ke kanan atau sebaliknya pada benda kerja yang berdiri tegak lurus.

Keunggulan:

✅ Sering digunakan dalam industri struktural dan pipa.
✅ Menghasilkan sambungan yang kuat jika dilakukan dengan benar.

Tantangan:

⚠️ Logam cair cenderung jatuh ke sisi bawah sambungan akibat gravitasi.
⚠️ Memerlukan teknik pengendalian elektroda yang lebih baik dibanding posisi 1G.

Tips:

🔹 Gunakan pola gerakan zig-zag atau segitiga untuk mencegah logam cair turun terlalu cepat.
🔹 Pastikan ampere dan voltase yang digunakan sesuai agar genangan logam tetap terkontrol.
🔹 Pilih kawat las Nikko Steel dengan penetrasi optimal untuk mengurangi risiko cacat las.


3. 3G – Vertical Position (Posisi Vertikal)

Definisi:

Pada posisi 3G, pengelasan dilakukan di bidang vertikal, baik dari bawah ke atas (uphill welding) maupun dari atas ke bawah (downhill welding).

Keunggulan:

✅ Cocok untuk pengelasan struktur bangunan tinggi seperti tiang dan jembatan.
✅ Dapat menghasilkan lasan yang kuat pada material tebal.

Tantangan:

⚠️ Logam cair mudah jatuh, sehingga perlu kontrol panas dan kecepatan yang baik.
⚠️ Risiko burn-through (terlalu tembus) lebih besar jika ampere terlalu tinggi.

Tips:

🔹 Untuk material tipis, gunakan teknik downhill dengan ampere rendah.
🔹 Untuk material tebal, gunakan teknik uphill dengan gerakan melingkar kecil untuk penetrasi lebih baik.
🔹 Gunakan kawat las Nikko Steel dengan stabilitas busur yang tinggi agar lasan tetap rapi.


4. 4G – Overhead Position (Posisi Atas Kepala)

Definisi:

Posisi 4G atau Overhead Position adalah posisi paling sulit, di mana pengelasan dilakukan dari bawah ke atas terhadap benda kerja yang berada di atas kepala pengelas.

Keunggulan:

✅ Banyak digunakan dalam proyek pengelasan kapal, jembatan, dan pipa di atas kepala.
✅ Meningkatkan keterampilan pengelas karena membutuhkan teknik tingkat tinggi.

Tantangan:

⚠️ Logam cair mudah jatuh, sehingga pengelasan harus dilakukan dengan kontrol ketat.
⚠️ Posisi kerja kurang nyaman, sehingga cepat membuat pengelas lelah.

Tips:

🔹 Gunakan ampere lebih rendah untuk menghindari genangan cair yang terlalu besar.
🔹 Pilih elektroda dengan sifat low-spatter seperti kawat las Nikko Steel untuk mengurangi percikan las.
🔹 Pastikan memakai APD (Alat Pelindung Diri) lengkap, seperti kacamata las dan jaket tahan panas.


5. 5G – Fixed Pipe (Posisi Pipa Vertikal)

Definisi:

Pada posisi 5G, pipa diletakkan secara vertikal dan tetap diam, sementara welder melakukan pengelasan dari bawah ke atas atau sebaliknya.

Keunggulan:

✅ Umum digunakan dalam pengelasan pipa industri dan proyek konstruksi.
✅ Menghasilkan lasan yang kuat dan tahan lama.

Tantangan:

⚠️ Memerlukan penguasaan teknik berbeda, karena pengelasan dilakukan dari berbagai arah.
⚠️ Jika panas dan kecepatan tidak terkontrol, dapat menyebabkan cacat las.

Tips:

🔹 Gunakan kombinasi teknik uphill dan downhill sesuai ketebalan material.
🔹 Pilih kawat las Nikko Steel, yang memiliki stabilitas busur tinggi dan slag minimal.


6. 6G – Fixed Pipe (Posisi Pipa 45°)

Definisi:

Posisi 6G adalah posisi pengelasan pipa paling sulit, di mana pipa miring 45° dan tidak boleh digerakkan. Pengelasan harus dilakukan dari berbagai sudut, sehingga membutuhkan keahlian tinggi.

Keunggulan:

✅ Diperlukan untuk sertifikasi welder tingkat tinggi di industri minyak & gas.
✅ Menghasilkan lasan berkualitas tinggi jika dilakukan dengan benar.

Tantangan:

⚠️ Memerlukan pengalaman dan keterampilan tingkat lanjut.
⚠️ Posisi pengelasan sangat kompleks.

Tips:

🔹 Gunakan multi-pass technique untuk hasil las yang kuat.
🔹 Pilih kawat las Nikko Steel, yang dirancang untuk pengelasan pipa berkinerja tinggi.


Kesimpulan

Memahami posisi pengelasan sangat penting bagi seorang welder untuk mendapatkan hasil las yang kuat, rapi, dan tahan lama. Setiap posisi memiliki tantangan tersendiri, namun dengan teknik yang tepat dan penggunaan kawat las berkualitas seperti Nikko Steel, Anda bisa meningkatkan efisiensi kerja dan kualitas hasil las.